PERTAMA DI DUNIA - Bayi Lahir Dengan Bantuan Gas Xenon
Sarah dan Dav Joyce adalah kedua orang tua Riley, bayi yang lahir pertama kali di dunia dengan bantuan gas xenon. Pada waktu kedatangan Sarah dan Dave di RS, mereka diberi tahu bahwa peluangnya adalah fifty-fifty antara sembuh dan cacat permanen. Mereka akhirnya menyetujui Riley menjadi bayi pertama yang menghisap gas xenon sebagai terapi experimental dengan harapan dapat memberikan kesembuhan secara menyeluruh. Xenon adalah gas inert yang bisa digunakan untuk general anastesi.
Setelah prof. Marianne Thoresen dan koleganya Dr James Tooley memastikan suhu Riley dalam keadaan stabil di 33,5C. Mesin pernapasan Riley disambungkan ke sistem yang mengalirkan gas xenon. Terapi ini diberikan selama tiga hari.
Riley dibiarkan dingin selama 72 jam, kemudian secara perlahan dihangatkan kembali suhu tubuhnya dan bisa bernapas tanpa bantuan mesin pada hari ke lima. Professor Thoresen mengatakan: " Setelah tujuh hari, Riley menjadi sadar sepenuhnya, bisa melihat muka ibunya, memegang kepalanya sendiri dan mulai bisa meminum susu." Orang tua Rilley berkata: " kami gembira karena Rilley bisa melakukan segala sesuatunya dengan baik dan kami sungguh-sungguh bersyukur karena kami diberi keberuntungan ini. Marrianne sangat yakin dengan treatmen yang diberikan pada bayi kami dan sangat percaya bahwa dia mampu menerapi Rilley. Kami sangat trauma ketika pertama kali melihat bayi kami tidak bernapas, tapi ketika melihat ambulan datang untuk menjemput Rilley dan membawanya ke Bristol kami yakin akan sesuatu yang bisaa membantu menolongnya. Kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh tim di RS Michael untuk segalanya yang telah di berikan pada kami"
Riley pertama kali dibawa ker RS Royal United di Bath dalam keadaan kritis, tanpa denyut nadi. Keadaanya sekarang membaik setelah diberi treatment gas xenon
Teknik pionir ini dikembangkan oleh Professor Marianne Thoresen dari University of Bristol dan Dr John Dingley dari Swansea University.
Di UK, setiap tahun, lebih dari 1000 bayi terlahir mati atau menderita cacat otak disebabkan kekurangan oksigen atau kurangnya suplai darah pada saat kelahiran. Kondisi ini bisa menyebabkan problem berkepanjangan seperti cerebral palsy (lumpuhnya anggota badan akibat cacat otak). Percobaan dengan clinical trials sekarang membuktikan bahwa dengan pendinginan ringan (mild cooling) menggunakan suhu rendah dalam 72 jam, aman digunakan dan merupakan beneficial treatment. Tapi terapi dengan pendinginan ini hanya mengurangi kecacatan secara parsial saja dan tidak mencegah kecacatan secara keseluruhan.
Professor Marianne Thoresen mengatakan:" Xenon sangatlah jarang dan dan secara kimia adalah gas inert yang mempunyai fungsi anastesi yang ditemukan dalam jumlah kecil dalam udara yang kita hirup. Pada tahun 2002 John Dingley dan saya menjadikan xenon yang potensial dan pendinginan kemudian keduanya dikombinasikan untuk lebih jauh dikembangkan sebagai terapi untuk mengurangi angka kecacatan. Selama 8 tahun, kami mendapati di laboratorium bahwa xenon menggandakan efek protektif dari pendinginan otak, tapi kami menghadapi tantangan bagaimana untuk bisa memanfaatkan gas yang jarang dan sangat mahal ini secara aman dan efektif.
Dr Dingley telah mengembangkan alat di Swansea yang digunakan untuk anasthesi gas xenon pada orang dewasa selama lebih dari 10 tahun dan menemukan sebuah mesin yang telah berhasil digunakan untuk menyalurkan gas ke bayi.
Cipataanya berfungsi untuk mengambil kembali gas yang telah dihembuskan untuk di bersihkan dari segala macam produk yang tidak terpakai dan mensirkulasi kembali untuk digunakan untuk bernapas lagi tanpa sisa. Proses ini sangatlah penting karena xenon sangatlah berharga dan sulit didapat. Alat ini sekarang dipakai untuk percobaan klinis dan akan digunakan sedikitnya pada 12 bayi selama berbulan-bulan mendatang.
0 Response to "Bayi Lahir Dengan Bantuan Gas Xenon"
Post a Comment